Sejalan dengan penentuan prioritas bidang
pembangunan, lebih-lebih pada bidang yang bersifat material, maka terdapat
kecenderungan dalam bidang pendidikan untuk menjejalkan ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan bidang materil tersebut.
Kecenderungan ini sebenarnya bertujuan baik karena untuk menyesuaikan diri
dengan pembangunan dalam hal pendidikan dan kemajuan teknologi. Akan tetapi
karena di bidang tersebut belum cukup untuk meningkatkan kepribadian manusia
maka harus dilengkapi dengan pendidikan agama khususnya pendidikan agama Islam.
Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, manusia seringkali lupa dengan
pendidikan agama, khususnya mengaji karena disebabkan oleh kurangnya perhatian
atau dianggap tidak penting, sehingga pendidikan mengaji sudah tidak
populeritas lagi saat ini. Terlebih bagi anak muda karena kurang diperhatikan
oleh orang tuanya. Mungkin karena kesibukan di luar rumah, ataupun sudah tidak
mau belajar pendidikan agama khususnya belajar mengaji dikarnakan kesibukannya
sendiri dan banyak hal yang menghalangi sehingga untuk belajar mengajipun tidak
ada waktu lagi. Memang masih ada anak muda khussnya pada tingkat SMP yang masih
mempelajari al Qur’an atau mengaji, tetapi mungkin hanya segelintir saja.
Bahkan kalau saya amati umunya di Kota Kotamobagu kebanyakan anak-anak SD
dari pada anak SMP yang masih mengaji di masjid-masjid. Tetapi barangkali ada
yang belajar di rumahnya sendiri. Karena bagi anak tingkat SMP sudah mulai luas
pergaulannya sehingga sudah banyak dipengaruhi oleh teman-teman sekelompoknya
atau sudah banyak kegiatan-kegiatan lain, seperti kegiatan di luar jam belajar,
ekstrakulikuler dan lain-lain, sehingga tidak sempat untuk belajar mengaji.
Atau bahkan karena pengaruh dari teman-temannya. Misalnya kalau belajar
pendidikan agama, seperti mengaji, sholat dan lain-lain dikatakan sok alim dan
tidak diajak berteman lagi kalau aktivitasnya berbeda-beda. Tetapi alangkah
baiknya kalau mengutamakan pendidikan agama khususnya meningkatkan minat
mengaji, karena pendidikan agama merupakan dasar utama dan merupakan keperluan
rohani sehingga tidak menimbulkan kegelisahan. Sangat disayangkan apabila kita
mencari ilmu tanpa pendidikan agama. Maka ilmu yang kita cari tadi belum
sempurna. Dan alangkah janggalnya misalnya seorang insinyur atau professor yang
memiliki berbagai macam keahlian kalau tidak berakhlak islami dikarenakan tidak
berpendidikan agama. Memang Islam merupakan agama yang sangat mendukung
kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi pendidikan agama jangan sampai ditinggalkan.
Karena Islam menghendaki manusia menjalankan kehidupan yang didasarkan pada
rasionalitas atau akal dan iman. Ayat-ayat al Qur’an banyak memberi tempat yang
lebih tinggi kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan Islam pun menganjurkan
agar kita tidak pernah merasa puas dengan ilmu yang dimilikinya karena
berapapun ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, masih belum cukup untuk dapat
menjawab pertanyaan atau masalah yang ada di dunia ini. Firman Allah dalam
surat Luqman ayat 27 : “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan
laut-laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah
(kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Oleh karena itu jangan
pernah untuk berhenti menuntut ilmu apalagi menuntut ilmu adalah suatu ibadah,
terlebih menuntut ilmu agama termasuk belajar mengaji tadi. Jadi bagi umat
Islam agama merupakan pondasi utama dari keharusan berlangsungnya pendidikan
karena ajaran-ajaran Islam mengandung aturan-aturan yang mengatur seluruh aspek
kehidupan manusia dan lingkungan. Dan pendidikan Islam juga membentuk akhlak
dan kepribadian manusia khususnya anak tingkat SMP, karena akhlak termasuk hal
terpenting di dalam bergaul di masyarakat. Untuk itu tingkatkan minat pada
pendidikan agama Islam, khususnya mengaji, walaupun sudah duduk di bangku SMP,
artinya masih banyak kesempatan untuk belajar mengaji guna meningkatkan ilmu
pengetahuan di bidang agama. Bukan hanya itu, tetapi banyak peluang untuk
meraih prestasi di bidang ilmu Al Qur’an ini misalnya kalau pintar mengaji bisa
mengikuti lomba MTQ. Itu merupakan salah satu peluang untuk berprestasi dan
tujuannya bisa memotivasi untuk belajar ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan
pendidikan. Dan pendidikan agama Islam itu berguna demi memperkuat iman dan Taqwa